Pelapisan sosial dan kesamaan derajat Terjadinya
pelapisan sosial
• Terjadi dengan sendirinya, pada pelapisan yang
terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu
adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian
yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni,
atau sakti.
• Terjadi dengan disengaja, sistem palapisan ini
disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam
pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan
yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini
mengandung dua sistem ialah:
• Sistem Fungsional merupakan pembagian kerja kepada
kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan
yang sederajat.
• Sistem Scalar merupakan pembagian kekuasaan menurut
tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertical). Pembagian sistem Pelapisan
Menurut Sifatnya Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat
dibedakan menjadi: 1. sistem pelapisan masyarakat yang tertutup 2. sistem
pelapisan masyarakat yang terbuka Kesamaan Derajat Indonesia, sebagai Negara
yang lahir sebelum declaration of human right juga telah mencantumkan dalam
paal-pasal UUD 1945 hak-hak azasi manusia. Pasal 2792) UUD 1945 menyatakan
bahwa, tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Pasal 29(2) menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama
dan kepercayaannya itu. Elite dan Massa Dalam pengertian umum “elite”
menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi.
Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di
bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu: pertama
menitik beratakan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan-pertimbangan
yang bersifat moral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu
elite internal dan elite eksternal. • Elite Internal menyangkut integrasi moral
serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat
tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. • Elite Eksternal adalah meliputi
pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang
memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.
Massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang
elementer dan spotnan. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam
perilaku. Cirri-ciri massa adalah : 1. Keanggotaannya berasal dari semua
lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai
posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau
kebudayaan yang berbeda-beda. 2. Massa merupakan kelompok yang anonym, atau
lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym 3. Sedikit interaksi
atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar